Kab. Garut (BRS) – Saat menyambangi beberapa Stasiun Kereta Api (KA) di Kabupaten Garut, seperti Stasiun Pasir Jengkol, Stasiun Wanaraja, dan Stasiun Garut, Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil menyebut tarif KA Garut-Jakarta bisa direntang Rp40.000.
“Untuk lintas Garut kemungkinan tiketnya tak sampai Rp5 ribu. Sementara dari Garut ke Bandung kemungkinan Rp10 ribu dan Rp40 ribu bagi penumpang yang menuju Jakarta, itu mungkin saja,” ucap Gubernur di Stasiun Garut, Kamis (6/1/2022).
Didampingi oleh Direktur Utama PT KAI Didiek Hartantyo, Ridwan Kamil sempat meninjau vaksinasi COVID-19 yang berlangsung di area Stasiun Wanaraja.
Diketahui, inspeksi Gubernur Ridwan Kamil untuk memastikan persiapan reaktivasi jalur kereta api Cibatu-Garut sepanjang 19,5 kilometer yang sudah non aktif sejak tahun 1985.
“Saya klaim persiapannya sudah 100 persen,” katanya.
Dirinya berharap Kementerian Perhubungan selaku pemegang otoritas agar segera meresmikan jalur tersebut karena sangat dinantikan masyarakat. Saat ini, pengoperasian jalur kereta api Cibatu-Garut tinggal menunggu finalisasi administrasi.
“Kewenangannya ada di Pak Menteri Perhubungan, saya harap bisa secepatnya menyelesaikan proses administrasi sehingga warga bisa menikmati fasilitas yang dinantikan ini,” ucapnya.
Gubernur juga mengatakan, tiga stasiun tersebut, walaupun kecil, tapi memiliki fasilitas modern dan lengkap. Pelayanan kepada masyarakat pun diyakininya akan maksimal dengan hadirnya fasilitas bagi penyandang disabilitas.
“Kami berhenti di tiga stasiun, kecil tapi keren dan pelayanannya modern sekali, bangga saya melihatnya. Terus tadi saya wawancara, warga betul-betul berharap secepatnya dibuka agar perjalanan kereta api ini agar antar Garut atau ke Bandung dan ke Jakarta bisa lebih mudah dan murah,” tuturnya.
Dirinya optimis, hadirnya jalur kereta Cibatu-Garut selain dapat mengurai kemacetan juga akan mendongkrak perekonomian masyarakat Garut.
Setelah jalur Cibatu-Garut ini beroperasi, Gubernur berharap Kementerian Perhubungan dan PT KAI dapat membuka jalur kereta api lainnya di Jabar, khususnya di wilayah pesisir Selatan Jawa Barat.