Bandung (BRS) – Kebudayaan asli Indonesia sebagai warisan kearifan lokal Nusantara layak dijaga, sekaligus menjunjung tinggi cita cita kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Hal ini dikemukakan oleh Sekretaris Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Jawa Barat (Bakesbangpol) Jabar Drs.Sapta Yulianto Dasuki, M.A.P saat mewakili Kepala Bakesbangpol Jabar dalam pembukaan Kegiatan Pemahaman Kearifan Lokal Bagi Masyarakat di Jawa Barat dengan tema “Optimalisasi Nilai Kearifan Lokal Dalam Rangka Perekat Budaya Nasional dan Ideologi Pancasila bagi Generasi Muda” di Camping Park Kabupaten Subang, Selasa (29/3/2022) lalu.
Dalam sambutannya, Sapta menuturkan kebudayaan yang sudah melekat dalam masyarakat, dan sudah turun-temurun sejak dulu, akan semakin menguat dalam kehidupan masyarakat.
“Sehingga menjadi sebuah kepercayaan terhadap hal-hal yang berhubungan dengan sebuah keyakinan yang sulit untuk dihilangkan,” papar Sapta.
Sapta melanjutkan, bahwa hal tersebut sudah ditegaskan dalam Undang-Undang Dasar 1945 pasal 32 ayat 1 bahwa, negara memajukan kebudayaan nasional indonesia di tengah peradaban dunia dengan kebebasan masyarakat dalam memelihara dan mengembangkan nilai-nilai budayanya.
Oleh karena itu, Sapta berharap, melalui kegiatan ini generasi muda dapat mengimplementasikan pemahaman kearifan lokal, menguatkan ketahanan budaya, sosial dan nilai nilai kehidupan dari pengaruh budaya asing atau globalisasi dalam penguatan Ideologi Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Di sisi lain, Sapta mengemukakan, generasi muda harus bisa menghadapi tantangan dengan keadaan seperti sekarang menghadapi global warming, revolusi 4,0 dan masalah kesehatan.
“Generasi muda harus mampu berinovasi menghadapi segala tantangan yang dimaksud dan harus keluar sebagai pemenang,” pungkas Sapta.