Bandung (BRS) – Menghadirkan optimisme dan semangat kolaborasi untuk tumbuh bersama setelah berjuang dan bertahan dalam menghadapi pandemi Covid-19, Rumah Zakat meluncurkan sebuah gerakan lanjutan untuk memberdayakan Indonesia yaitu #SaatnyaTumbuhBersama.
“Gerakan ini bertujuan untuk mengajak masyarakat menumbuhkan optimisme dan semangat kolaborasi untuk tumbuh bersama setelah berjuang dan bertahan dalam menghadapi pandemi Covid-19,” ucap CEO Rumah Zakat Nur Efendi saat sambutan di Public Expose Rumah Zakat #SaatnyaTumbuhBersama yang digelar secara luring dan daring, Kamis (24/2/2022).
Lebih lanjut Nur Efendi mengatakan, melalui gerakan ini, diharapkan Rumah Zakat beserta seluruh lapisan masyarakat bisa terus tumbuh, dan optimis untuk menghadirkan manfaat bagi 1,5 juta penerima manfaat melalui optimalisasi dana zakat, infak, sedekah, wakaf, serta dana kemanusiaan lainnya yang dititipkan oleh para donatur.
“Alhamdulillah hingga tahun 2021, 42 Juta layanan manfaat sudah dirasakan oleh masyarakat yang membutuhkan, tak hanya itu sebanyak 15 persen penerima manfaat dari program ekonomi Rumah Zakat, keluar dari garis kemiskinan, dan mengalami peningkatan kesejahteraan,” ucap Nur Efendi.
“Ditahun ini Rumah Zakat menargetkan 20% penerima manfaat keluar dari garis kemiskinan,” imbuhnya.
Rumah Zakat memiliki fokus pada 4 program utama yaitu pemberdayaan, social enterprise, Bencana dan Kemanusiaan, serta Creating Shared Value (CSV).
Dalam program pemberdayaan, Rumah Zakat membina para penerima manfaat melalui Desa Berdaya yang merupakan sebuah proses pemberdayaan terintegrasi yang disesuaikan dengan potensi desa.
Saat ini terdapat 1,695 Desa Berdaya Desa Berdaya di 33 Provinsi yang masing-masing didampingi oleh fasilitator pemberdayaan bernama relawan inspirasi. Tahun ini ditargetkan ada 1.700 desa berdaya dibangun agar lebih banyak masyarakat yang terbantu.
“Semua program Rumah Zakat, terutama di bidang ekonomi dan lingkungan merupakan upaya pemulihan ekonomi pasca pandemi, serta mitigasi perubahan iklim global di 33 Provinsi” ujar Nur Efendi.
Melalui program Social Entreprise, Rumah Zakat berusaha memaksimalkan potensi yang tersedia, kemudian dikelola secara professional sehingga hasilnya dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kepentingan sosial masyarakat.
“Adapun saat ini program Social Entreprise yang berjalan adalah Sekolah Juara, Klinik Pratama Cita Sehat, dan BUMMAS,” kata Nur Efendi.
Di tahun 2021, lanjut Nur Efendi, Rumah Zakat berupaya merespon segala kejadian bencana dan kemanusiaan yang terangkum dalam 752 aksi baik dalam negeri maupun global dengan mengerahkan 3.335 relawan, dan membantu 322.572 penerima manfaat.
“Kami selalu berupaya menjadi yang terdepan dalam merespon bencana yang terjadi di Indonesia. Para relawan di lapangan selalu berkoordinasi dengan tim Basarnas dan juga pemda setempat sehingga aksi yang dilakukan dapat lebih optimal,” tutur Nur Efendi.
Hingga tahun 2021 dalam rangka membantu menanggulangi dampak Covid-19, Rumah Zakat bersama para donatur berupaya membantu 1.164.096 penerima manfaat terdampak Covid-19 melalui program Bersama Hadapi Corona, mulai dari program edukasi, kesehatan, jaminan sosial, ekonomi dan ketahanan pangan di 27 provinsi, 250 kota/kabupaten.
Selain itu, melalui program CSV (Creating Shared Value) Partner Rumah Zakat berupaya menyelaraskan seluruh program Rumah Zakat agar memberikan kontribusi pada pencapaian SDGs.
“Alhamdulillah Bersama donator dan mitra, di tahun 2021 Rumah Zakat berkontribusi pada 8 target dan 29 indikator,” ucapnya lagi.
Dalam acara ini, Rumah Zakat juga memberikan penghargaan kepada Tokoh pemberdayaan 2021, yang diberikan kepada individu yang berdedikasi dalam mewujudkan kebahagiaan kepada sesama melalui beragam upaya kontribusi sesuai dengan posisi dan perannya dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa.
Rumah Zakat memberikan penghargaan kepada 10 tokoh yang dianggap berdedikasi dalam mewujudkan kebahagiaan Bersama.
Sepuluh Tokoh Pemberdayaan 2021 versi Rumah Zakat antara lain Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia Dr. H. Sandiaga Salahuddin Uno, B.B.A., M.B.A. , Gubernur Jawa Timur Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa, M.Si., Gubernur Kalimantan Barat H. Sutarmidji, S.H., M.Hum, CEO Telkomsel Hendri Mulya Syam, Ketua Pelaksana Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Dr. Anggito Abimanyu, M.Sc., Presiden Direktur Metro TV Don Bosco Selamun, Atta Halilintar , Rahmawati Husein, MCP, Ph.D, Relawan Inspirasi Desa Berdaya Cisande Maman Mulyana S.Pd., Relawan Nusantara Cici Nurul Hikmah.
Adapun Happiness Awards 2021 adalah penghargaan yang diberikan kepada para mitra Rumah Zakat yang telah berkolaborasi dalam upaya membahagiakan sesama di tengah pandemi. Sehingga dari kolaborasi tersebut terwujudlah beragam program pemberdayaan dan kemanusiaan, untuk mewujudkan Kebahagiaan Indonesia. Sebanyak 53 mitra Rumah Zakat mendapatkan apresiasi tersebut.
Dalam acara yang berlangsung di Auditorium HM Rasjidi Kementerian Agama Republik Indonesia pada Kamis, 24 Februari 2022, dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) RI, Hasto Wardoyo, Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam, Prof. Dr. Phil. H. Kamaruddin, Amin, M.A.Ketua Dewan Pengawas Syariah Rumah Zakat Dr. Hj. Siti Ma’rifah, SH, MH, MM, serta Imam Besar Masjid Istiqlal Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA.