Bandung (BRS) – Musim mudik Lebaran 2022 masih dalam kondisi pandemi Covid-19, namun sudah lebih baik dari 2 tahun kemarin.
PT KAI tahun ini menetapkan masa Angkutan Lebaran (Angleb) mulai tanggal 22 April 2022 hingga 13 Mei 2022.
“Sampai saat ini, tiket untuk masa angleb sudah terjual sebanyak 74 ribu tiket. Dan untuk masa mudik sudah terjual sebanyak 41.700 tiket, dan masa mudik ini dari tanggal 22 April sampai 1 Mei 2022,” ucap Manager Humas Daop 2 Bandung Kuswardoyo, Minggu (10/4/2022).
Kuswardoyo juga menegaskan bahwa pada masa angleb 2022, PT KAI Daop 2 Bandung menyiapkan rata-rata 11 ribu tiket perharinya, dengan jumlah perjalanan perharinya mencapai 21 kali untuk Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ).
“Kami sudah membuka penjualan tiket dari jauh-jauh hari, jadi kelengkapan syarat perjalanan bisa disiapkan, diantaranya harus sudah lengkap vaksinasinya atau sudah dibooster. Jika baru vaksin kedua berarti harus wajib menyertakan surat hasil negatif swab antigen yang berlaku 1×24 jam atau hasil negatif RT PCR yang berlaku 3×24 jam,” ungkap Kuswardoyo.
“Nah jika baru vaksin pertama saja, pelanggan atau pemudik wajib menunjukkan hasil negatif RT PCR dengan masa berlaku 3×34 jam. Sedangkan bagi yang belum divaksin sama sekali dengan alasan medis, itu wajib menunjukkan surat keterangan dokter dari rumah sakit pemerintah dan hasil negatif tes RT PCR 3×24 jam,” ungkapnya lagi.
Selain 21 perjalanan tadi, lanjut Kuswardoyo, Daop 2 Bandung juga menjalankan 1 kereta tambahan lebaran yaitu KA Pasundan Lebaran dari Kiaracondong ke Surabaya Gubeng.
Disinggung mengenai tanggal-tanggal keberangkatan “favorit” pemudik pada masa angleb 2022 di Daop 2 Bandung, Kuswardoyo menuturkan, bahwa tanggal 28, 29, dan 30 April serta 1 Mei 2022 merupakan pilihan terbanyak pemudik.
“Untuk di Daop 2 Bandung, tanggal favorit keberangkatan pemudik itu dari tanggal 28,29,30 april dan 1 Mei. Dan untuk tanggal 29 dan 30 April, tiket menuju Jawa tengah dan Jawa timur telah habis terjual,” tutur Kuswardoyo.
“Kami kembali mengingatkan kepada calon pengguna jasa KA, bahwa dalam pembelian tiket KA masa angleb ini agar bisa lebih teliti, seperti teliti dalam memilih tanggal perjalanan, dan tidak terfokuskan pada tanggal-tanggal tertentu,” tuturnya lagi.
“Jadi sekali lagi kami harap pelanggan atau pengguna jasa KA harus fokus, teliti, serta memahami dan mengetahui tanggal dan jam keberangkatan agar tidak terlambat atau tertinggal KA. Dan yang pasti, tetap patuhi protokol kesehatan selama menggunakan transportasi KA,” pungkas Kuswardoyo.